Ada beberapa jenis audit yaitu:
1. Audit Laporan Keuangan
Audit ini mempunyai tujuan utama untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan entitas telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Asersi yang diaudit: Laporan keuangan
Kriteria yang telah ditetapkan: Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU)
Sifat laporan auditor: Pendapat atas kewajaran laporan keuangan
Contoh: Audit laporan keuangan tahunan dari PT AAA Tbk.
2. Audit Kepatuhan
Audit ini mempunyai tujuan utama untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu.
Asersi yang diaudit: Klaim atau data berkenaan dengan kepatuhan kepada kebijakan, perundangan, peraturan, dan sebagainya.
Kriteria yang telah ditetapkan: Kebijakan manajemen, hukum, peraturan, atau persyaratan lain dari pihak ketiga.
Sifat laporan auditor: Ringkasan temuan atau keyakinan tentang derajat kepatuhan.
Contoh: Audit kepatuhan atas penerapan upah minimum regional yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
3. Audit Operasional
Audit ini mempunyai tujuan utama untuk mengukur efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
Asersi yang diaudit: Data operasional atau kinerja
Kriteria yang telah ditetapkan: Tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen atau pihak yang berwenang.
Sifat laporan auditor: Tingkat efisiensi dan efektivitas dari operasi yang diamati serta rekomendasi untuk peningkatan kinerja.
Contoh: Audit operasional atas efisiensi dan efektifitas pembagian kupon makanan.
4. Audit Pengendalian Internal
Audit ini mempunyai tujuan utama untuk menentukan kecukupan sistem pengendalian internal untuk menjamin tercapainya kehandalan pelaporan keuangan, efisiensi dan efektifitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan.
Asersi yang diaudit: Kecukupan pengendalian internal
Kriteria yang telah ditetapkan: Kriteria COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) untuk mengevaluasi pengendalian internal
Sifat laporan auditor: Pendapat atas kecukupan sistem pengendalian internal
Contoh: Audit sistem pengendalian internal pada PT BBB Tbk.
0 comments to "Jenis-jenis Audit"
Post a Comment